Wednesday, November 26, 2014

Tips Memulai Gaya Hidup Zero Waste


bumi

SUDAH mulai penasaran dan cari-cari info soal apa itu zero waste, tapi bingung mulai dari mana? Banyak yang bertanya dan tertarik dengan gaya hidup ini, tapi men-judge dirinya sulit untuk mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Kalau kamu sih bisa. Aku sih susah, soalnya kan apa yang kita makan, sampe produk-produk rumah tangga kebanyakan semuanya pake kemasan." Rata-rata selalu begitu sih ungkapan temen-temen yang sebenernya tertarik tapi ragu buat menerapkan zerowaste sebagai gaya hidupnya.


Anggapan sulit untuk mempraktekannya sepertinya jadi ketakutan pertama yang membuat orang-orang jadi enggan atau belum mau memulai gaya hidup zerowaste. Padahal, zero waste justru menyederhanakan gaya hidup kita, dan juga menyenangkan.

Meskipun memang, butuh kemauan (effort) lebih untuk keluar dari zona nyaman serba instan yang selama ini sudah melekat di keseharian.

Berikut beberapa tips (berdasarkan pengalaman yang saya lakukan) yang bisa kalian coba secara bertahap. Gak perlu terburu-buru ingin bisa zero waste sepenuhnya, tapi malah menyerah di tengah jalan. Justru, lakukan dari hal yang termudah, bertahap, tapi KONSISTEN. Selamat mencoba!

LEVEL AWAL


1. Tolak Air Minum Kemasan
Tahap paling pertama yang bisa kalian coba untuk memulai gaya hidup zerowaste adalah menolak air minum dalam kemasan (AMDK) baik minuman botol plastik maupun  kaleng.Siapa yang gak doyan sama minuman-minuman berwarna, berasa, dan menyegarkan. Semua orang pasti suka. Tapi kalau kalian bertekad ingin mengurangi produksi sampah, mulailah dari menghentikan produksi sampah botol yang biasanya kalian buang.

Sebagai gantinya, bawa selalu botol minum sendiri sejenis eco bottle ataupun tumbler (reusable bottle). Dengan bawa botol minum sendiri kemanapun kalian pergi, otomatis ngga akan buang sampah botol lagi.Kalian bisa refill di kantor, di rumah teman, di hotel tempat kalian menginap, atau dimanapun tempat sejauh kalian bisa berpikir kreatif. Dan efek super positifnya kita jadi lebih banyak air putih. Konsisten lakukan ini setiap hari, dan lama-lama kalian akan terbiasa menahan godaan membeli minuman kemasan. Lagian gak ada salahnya menolak AMDK, karena pada dasarnya minuman yang paling sehat itu ya air putih ;)




2. Tolak Kantong Plastik
Kalau sudah berhasil menolak AMDK dan selalu bawa botol minum sendiri, kalian akan lebih siap di tahap selanjutnya yaitu menolak kantong plastik. Di tahap ini belum bicara soal makanan kemasan dulu ya (kan bertahap). Biasakan bawa kantong belanja dari kain atau totebag. Setiap kali belanja dimanapun, tolak kantong plastik dari tukang dagang dan masukkan belanjaan kalian ke dalam kantong yang sudah kalian bawa.

Lakukan itu setiap hari, setiap kali kalian berbelanja apapun. Sampai kalian terbiasa, dan gak malu lagi untuk bilang "Gak usah pake kantong plastik mba," ke tukang jualannya. Lama kelamaan, kalian akan sadar jumlah kantong plastik di rumah tidak bertambah, yeayyy!





3. Wadah Makanan (Misting)
Selalu selipkan wadah makanan kosong dalam tas kamu, kemanapun kamu pergi. Ketika tiba-tiba ingin jajan atau beli makanan di pinggir jalan atau dimanapun, gak usah dibungkus pakai kantong plastik, tapi pakai wadah yang kamu bawa. Praktis dan gak nyampah.

Kalau kebetulan lagi gak bawa wadah makanan, sebaiknya pilih makan di tempat. Hindari kantong plastik dari hidupmu.

4. Tolak Semua Alat Makan Plastik
Sendok plastik, garpu plastik, gelas plastik, sedotan plastik, sumpit sekali pakai. Hindari semua itu, dan pilih alat makan reusable yang bisa kalian pakai berulang-ulang. Sendok dan garpu stainless steel, gelas kaca, sedotan bambu atau stainless, dan sumpit yang reusable. Jika rumah makan atau restoran yang kamu datangi tidak menyediakan itu, inilah pentingnya untuk selalu mempersiapkan diri dengan alat makan pribadi. Bisa segera kamu gunakan untuk menghindari semua alat makan plastik yang berpotensi sampah.



LEVEL MENENGAH

Lakukan empat tahap awal di atas secara konsisten. Kalau kamu sudah terbiasa, ga akan sulit untuk memulai tahap zerowaste selanjutnya yang bakal lebih efektif meminimalisir produksi sampahmu..

4. Komposter
Punya komposter sederhana adalah wajib buat kamu yang ingin mengubah gaya hidup menjadi zerowaste. Cara membuat komposter sederhana udah pernah saya tulis disini: cara membuat Composter Sederhana

Dengan memiliki komposter sederhana di rumah, kalian tidak akan lagi membuang sampah dapur atau sampah organik.Ini akan mengurangi 50 persen sampah yang biasa kalian buang. Masukan sampah-sampah sisa makanan, sayur, dan sampak organik lainnya yang ada di rumah ke dalam komposter.





5. Ganti Camilan Dengan Buah-Buahan
Coba perhatikan rata-rata sampah yang ada di rumahmu pasti didominasi dengan kemasan makanan. Bukan hal yang mudah untuk menghilangkan sampah kemasan makanan, karena bagaimanapun makanan adalah kebutuhan dan pada umumnya semua makanan dijual dengan kemasan.

Tapi kita bisa menekan jumlah sampah kemasan, dengan berhenti membeli snack atau makanan ringan. Kalau kamu suka banget camilan, ganti camilanmu dengan buah-buahan. Lebih sehat dan tentunya zerowaste. Cangkang atau kulit buahnya, nantinya tinggal dimasukan dalam komposter, atau bisa dipakai untuk membuat eco enzym.

Jika sama sekali belum bisa terlepas dari camilan kemasan, kamu bisa melakukannya secara bertahap dengan membatasi durasi jajan cemilan setiap bulannya. Alternatif lain, kamu bisa membeli camilan kiloan dengan membawa wadah sendiri.






6. Kemasan Minim sampah
Lalu mulailah beralih ke kebutuhan dapur. Siasati produksi sampah dapur dengan membeli produk-produk kebutuhan dapur yang dikemas dalam kemasan yang ramah lingkungan :
- Beli produk minyak goreng dalam kemasan drigen (biasanya ukuran 5liter). hindari membeli minyak dalam kemasan plastik. Drigen bisa digunakan ulang, atau bisa dijual ke tukang loak
- Beli saus dan kecap dalam kemasan botol kaca. Jangan beli yang sachetan atau kemasan botol plastik
- Beli Selai dalam kemasan botol kaca
- Berhenti makan mie instant
- Kurangi menggunakan bumbu jadi/ kemasan sachet. Gunakan bumbu-bumbu natural dari berbagai rempah-rempah.
- Belanja di pasar tradisional, warung sayur, atau alternatif terdekat lainnya yang ada di rumah. Kurangi atau hindari belanja di supermarket, karena di supermarket bahkan sayur dan buah sekalipun sudah dikemas plastik.
- eliminasi peralatan mandi. Perhatikan alat mandi apa saja yang kamu miliki di rumah, dan berapa banyak sampah yang dihasilkan dari produk-produk tersebut, serta berapa banyak produk yang sebenarnya tidak benar-benar kamu pakai. Mulai pilih seminimal mungkin peralatan mandi kamu, sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Juga pilih peralatan mandi yang jumlah sampahnya paling minim.


LEVEL LANJUT


7. DIY
Kalau kamu sudah siap mengurangi sampah di level yang lebih lanjut, mulailah penuhi berbagai kebutuhan rumah tangga dengan membuatnya sendiri. Semua hal bisa dibuat dari bahan-bahan natural, yang tentunya lebih alami, sehat, ramah di kantong, ramah lingkungan, dan membantu misi kita untuk mengurangi sampah.

Membuat pasta gigi, sabun mandi, sampo, kebutuhan make up, hingga berbagai kebutuhan dapur. Tentu butuh banyak trial dan error dalam melakukan tahapan ini, sehingga berapa lama waktu transisi untuk terbiasa DIY semua kebutuhan sehari-hari kamu akan sangat tergantung dari ritme dan proses yang kamu lakukan di tahap ini.

Selain itu, perlu diingat, zero waste bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dalam waktu yang singkat karena perjalanan masing-masing individu sangat berbeda-beda. Nikmati proses petualanganmu dalam mengurangi sampah, sampai tiba-tiba kamu tersadar telah tiba di tahap yang tidak pernah kamu duga sebelumnya.

Selamat memulai gaya hidup Zero Waste!

Salam, zerowasteadventure

2 comments:

  1. Bisa gak ya, harus bisaaa selain mengurangi sampah, sehat juga sich buat tubuh, makasih tteh sis inspirasi baiknya Bismillah

    ReplyDelete
  2. Jika anda tertarik dengan aplikasi atau layanan absensi online, anda dapat mengunjungi blog yang saya buat :)
    Aplikasi Absensi Online

    ReplyDelete